Saturday, March 8, 2014

Bandara Crimea Ukraina Dikuasai Pria Bersenjata





TEMPO.CO, Kiev - Bandar udara utama di Simferopol, kawasan timur Crimea, Ukraina, telah kembali pulih. Sebelumnya, bandara itu dikuasai sejumlah pria bersenjata yang juga mengambil alih gedung pemerintah, Rabu, 26 Februari 2014, menyusul penggulingan Presiden Viktor Yanukovich.

Koresponden Al-Jazeera, Laurence Lee, dalam laporannya dari Crimea, mengatakan pada Jumat, 28 Februari 2014, para pria bersenjata itu telah meninggalkan bandara. Sekitar 40 pria bersenjata pro-Moskow yang sebelumnya menguasai sejumlah gedung pemerintah di Crimea, sebuah kawasan yang penduduknya mayoritas beretnis Rusia.

"Saya melihat empat truk berisi sejumlah pria meninggalkan bandara," kata Lee seraya menambahkan sedikitnya sembilan orang bersenjata mengenakan seragam tempur masih berada di dalam bandara. Dia mengatakan, "Lalu lintas udara berlangsung normal sesuai jadwal penerbangan."

Koresponden Al-Jazeera lainnya, Robin Forestier-Walker, melaporkan, "Alasan mereka ke sini mungkin untuk memeriksa, apakah pemerintah Kiev mengirimkan pasukan melalui bandara atau ke Simferapool." Sedangkan laporan lainnya menyebutkan sejumlah pangkalan udara militer juga telah dikuasai pria bersenjata.

"Kami tidak tahu siapa mereka atau mereka berasal dari mana," kata  Forestier-Walker. Dia menggambarkan, situasinya sangat mengkawatirkan.

Adapun presiden terguling pro-Moskow, Viktor Yanukovich, diharapkan untuk pertama kalinya muncul di depan publik sejak dia tak tampak di hadapan masyarakat pekan lalu

No comments:

Post a Comment