Saturday, March 8, 2014

Rusia Siap Bantu Indonesia Perang dengan Singapura




Hubungan Indonesia dan Singapura memanas setelah penamaan KRI Usman Harun. Rusia pun siap untuk mmebantu Indonesia jika terjadi perang terbuka antara Indonesia dengan Singapura bahkan para sekutunya.
Demikian disampaikan duta besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Yurievich Gazulin kepada TVRI di kantor kedutaannya di Jakarta seperti dilansir the Global Review pada Rabu (12/2).
Indonesia sendiri memiliki hubungan bilateral yang baik dengan Rusia. Keakraban hubungan kedua negara juga terlihat pada tahun 2013 lalu, ketika Indonesia membeli sejumlah peralatan, di antaranya adalah senjata, pesawat tempur, dan rudal dari Rusia.
Oleh karena itu, jelas Mikhail, ketika beberapa waktu lalu Indonesia mendapatkan kecaman dan protes dari negara tetangga Singapura terkait penamaan KRI Usman-Harun, Rusia terus memantau perkembangannya. Ia bahkan tidak khawatir bila ketegangan hubungan Indonesia-Singapura semakin memburuk dan menyebabkan perang terbuka.
“Hal terburuk jika akhirnya terjadi perang antara Singapura dan Indonesia, Rusia tidak akan khawatir sama sekali, sebab Singapura hanya melihat senjata milik TNI yang dipublikasikan sementara tidak mengetahui senjata TNI yang menjadi bagian rahasia operasi,” kata Michael.
“Tapi Rusia tahu betul kekuatan Indonesia saat ini, Indonesia bukan tandingan Singapura,” lanjutnya.
Michael menyebut bahwa tanpa diminta, Rusia tahu apa yang harus dilakukan untuk membantu Indonesia bila suatu ketika terjadi penyerangan bersama oleh negara-negara sekutu Singapura.
“Jika Indonesia menghadapi sebuah persekutuan maka Rusia adalah sahabat Indonesia yang akan melakukan tugas sebagai sahabat baik yang tidak akan membiarkan sahabatnya diserang dalam sebuah ketidakadilan. Indonesia adalah sahabat kami yang tempatnya lebih tinggi dari sebuah sekutu. Dan tentu kami akan melakukan hal yang lebih dari apa yang kami lakukan terhadap sekutu kami, melindungi dan membantu sahabat adalah ideologi kami,” tegasnya.
Pernyataan ini rupanya disangkalnya. Tak pernah ia bertemu dengan wartawan TVRI.

No comments:

Post a Comment