Friday, May 30, 2014

Dubes Rusia Harapkan Kontinuitas Hubungan Bilateral



Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin mengharapkan agar siapa pun presiden terpilih Indonesia mendatang dapat mempertahankan kontinuitas dalam mengembangkan hubungan dengan negaranya. 
"Kami berharap agar Presiden baru Indonesia yang akan dipilih langsung oleh rakyat Indonesia selama Pemilihan Umum Presiden 9 Juli mendatang dapat mempertahankan kontinuitas dalam mengembangkan hubungan dengan negara saya," ungkap Dubes Galuzin kepada Antara di Jakarta, Rabu. 
Galuzin juga menambahkan bahwa pihak pemerintah Rusia akan menghormati kedaulatan pilihan masyarakat Indonesia pasca-pemilihan presiden secara langsung. 
"Sebagai Duta Besar Rusia saya akan memberikan dukungan sebisa mungkin," tambah Galuzin. 
Hubungan Indonesia dan Rusia dalam beberapa tahun belakangan ini telah mencapai tingkat yang signifikan dalam memperdalam dialog politik tingkat tinggi, memperluas kerja sama perdagangan dan ekonomi. 
Hingga saat ini jumlah perdagangan dicatat meningkat hingga hampir tiga miliar dolar AS serta peluncuran beberapa proyek kerjasama investasi penting lainnya, tambah Galuzin. 
"Interaksi kedua negara dalam skema global menjadi semakin akif, terutama di dalam bidang memperkuat keamanan dan stabilitas di Asia Pasifik, kemudian juga dalam bidang peluicutan dan pengendalian senjata," kata Galuzin menanggapi hubungan Indonesia Rusia. 
Menurut dia, semua tren positif dalam kerja sama Rusia-Indonesia ini dipicu oleh perjanjian antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada sela-sela KTT APEC yang diselenggarakan di Bali, Oktober 2013. 
Tahun ini merupakan tahun bersejarah dalam politik Indonesia menyusul ajang pesta demokrasi pemilihan umum yang diawali dengan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD, 9 April 2014, kemudian disusul dengan penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI, 9 juli 2014. 
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI tahun ini akan menjadi pemilihan presiden langsung dan demokratis ketiga di Indonesia sejak reformasi politik di negara ini yang terjadi antara 1990-an dan awal 2000-an. 
Sementara itu, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mencatat dua pasang kandidat presiden dan wakil presiden periode 2014-2019, yaitu Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. 
Indonesia akan menantikan pengumuman pemenang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI pada tanggal 26 Juli 2013 dan Presiden RI terpilih akan memulai masa jabatannya tanggal 20 Oktober 2014.

Presiden Baru Harus Memperhatikan TNI dan alutsista




Dalam rangka pengamanan pilpres 2014,TNI menyatakan tak perlu ada Perpres atau Perpu untuk menjadi payung hukum. TNI menyatakan selalu siap kapan saja di butuhkan dan di minta Polri.

"Pengamanan pilpres kan menjadi domian Polri,sedangkan TNI bersifat melengkapi saja. Tapi secara pribadi saya menolak di bilang pasukan cadangan" ucap panglima TNI Moldoko. Saya tidak mau bilang TNI menyiapkan sekian ribu personil,karna kesanya prajurit saya terbatas,padahal kami siap turun semua jika di butuhkan negara" tegas Moldoko.

Ketika di tanya harapan mengenai pemilu, Jendral TNI menjawab diplomatis."siapapun pemimpin baru tersebut, yg pasti siap kami back up dan tentunya Presiden baru juga harapanya akan memperhatikan kami juga/TNI dan alutsista.

Pembangunan Alutsista untuk Harga Diri Bangsa




Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan pembangunan alat utama sistem senjata (alutsista) bukanlah untuk gagah-gagahan. Pembangunan alutsista, menurut Purnomo, penting untuk harga diri bangsa. 

"Bangsa yang kuat adalah bangsa yang kuat pertahanannya," kata dia dalam diskusi panel bertajuk "Membangun Kemampuan Kekuatan Pertahanan Berkelanjutan" di Century Park Hotel, Jumat, 29 November 2013.

Sejak 2010, kata Purnomo, Kementerian Pertahanan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, Badan Intelijen Negara, dan kementerian terkait sudah membuat daftar-daftar utama ancaman negara. Dengan demikian, dapat dijadikan dasar membangun kekuatan pertahanan negara.

Dinamika politik, ia melanjutkan, bisa saja mengancam tidak berlanjutnya pembangunan alutsista yang sudah dilakukan selama ini. "Kalau presidennya tidak mengerti militer, bisa saja tidak berlanjut, komitmennya harus kuat," kata dia.

Sebab itulah, kata Purnomo, komitmen pembangunan kekuatan pertahanan harus "diikat" dengan peraturan yang kuat. "Kalau perlu, buat undang-undangnya," ujar dia.

Ada dua rekomendasi Purnomo agar pembangunan alutsista tetap berlanjut. Yaitu diperlukan landasan peraturan perundangan dari eksekutif dan landasan keputusan politik paripurna DPR sebagai pemegang hak anggaran untuk mendukung eksekutif.

Indonesia 10 Tahun Lagi Bisa Produksi Alat Militer




Kementerian Pertahanan dan Keamanan mencanangkan kemandirian alat utama sistem pertahanan Indonesia. Menurut Wakil Menteri Pertahanan dan Keamanan Letnan Jenderal Sjafrie Sjamsoeddin, cara yang ditempuh untuk memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) di antaranya mendukung dan mengutamakan industri pertahanan dalam negeri, swasta, dan badan usaha milik negara (BUMN).

Selain itu, dia melanjutkan, Kementerian berkerja sama dalam hal alih teknologi industri pertahanan dengan sejumlah negara maju. ”Alutsista harus mandiri, perkuat industri pertahanan dalam negeri,” kata Sjafrie Sjamsoeddin saat berkunjung ke industri roket dan bom PT Sari Bahari Malang, Jawa Timur, pada Jumat, 22 November 2013.

Modernisasi, menurut Sjafrie, juga termasuk memproduksi kapal selam yang dikerjakan PT PAL bekerja sama dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME). Prinsip kerja sama dilakukan setelah Kementerian Pertahanan dan Keamanan memesan tiga kapal selam ke DSME, Korea Selatan. Dalam pembelian ini, Indonesia dan Korea Selatan sepakat menjalin kerja sama alih teknologi.

Sejumlah tenaga ahli telah belajar teknologi ke Korea Selatan. Pada pesanan kapal selam ketiga, bakal dibangun di galangan kapal PT PAL yang dikerjakan tenaga teknis Indonesia dan diawasi ahli dari DSME. ”Sehingga 10 tahun mendatang, Indonesia diharapkan mampu memproduksi kapal sendiri,” katanya.

Skadron 16 Siap Tampung F-16 Hibah Amerika Serikat




Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara hampir merampungkan pembangunan infrastruktur untuk menampung 16 pesawat tempur F-16 yang dibeli dari Amerika Serikat. Panglima Komando Operasional Angkatan Udara Satu Marsekal Muda Muhammad Syaugi mengatakan Skadron Udara 16 di Pekanbaru, Riau, siap menampung kedatangan pesawat legendaris bikinan Amerika Serikat tersebut.

"Hanggar, sheltertaxi way, dan infrastrukturnya di Pekanbaru sudah hampir selesai," kata Syaugi kepada wartawan di Markas Komando Operasional Angkatan Udara Satu, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, 24 Januari 2014.

Menurut Syaugi, Indonesia mendatangkan 24 pesawat tempur F-16 dari Amerika Serikat. Pengiriman pesawat itu dilakukan bertahap. Untuk Skadron 16, kata Syaugi, bakal ada 16 unit pesawat F-16 yang akan bermarkas di sana. Delapan unit pesawat F-16 bakal ditempatkan di Lanud Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur.

Mantan pilot pesawat tempur F-16, F-5 Tiger, dan Hawk 100/200 ini meyakinkan bahwa 24 pesawat F-16 blok 25 sudah dibekali senjata seperti rudal. "Kalau pesawat tempur tak ada senjatanya namanya pesawat angkut," katanya sembari tertawa.

Syaugi berharap tambahan pesawat tempur F-16 mampu memperkuat pengamanan wilayah udara Indonesia, khususnya kawasan barat dan utara, termasuk kawasan Selat Malaka. Sebab, sampai saat ini wilayah tersebut hanya dijaga oleh pesawat tempur Hawk 100/200 yang sudah terbilang uzur 

Korps Marinir Terima 37 Tank Amfibi Rusia




TEMPO.COSitubondo - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro hari ini, Senin, 27 Januari 2014, dijadwalkan menyerahkan 37 unit tank amfibi BMP-3F kepada Korps Marinir TNI AL di Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir, Desa Karangtekok, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Tank amfibi BMP-3F tersebut buatan Rusia. Pada Desember 2010, Korps Marinir lebih dahulu mendapatkan 17 unit BMP-3F, sehingga Korps Marinir akan memiliki 54 unit.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksmana Pertama Untung Suropati mengatakan BMP-3F dibuat oleh pabrik kendaraan tempur Kurganmashzavod di Kurgan, Rusia. "Ini sebagai realisasi dari pelaksanaan kontrak jual-beli antara Kemhan RI dengan perusahaan Rusia, Rosoboronexport," kata Untung dalam rilisnya, Senin, 27 Januari 2014.

BMP merupakan kendaraan tempur angkut pasukan yang berlapis baja tangguh dan mampu bermanuver di air dan darat. Tank ini memiliki senjata utama meriam canon kaliber 100 meter, senjata anti-serangan udara, dan rudal antitank.

Kepala Warranty Rusia, Sergei Safronov, mengatakan kendaraan tempur ini merupakan generasi terbaru yang sempurna. Dibandingkan produknya tahun 2010 yang diserahkan ke Indonesia, ranpur saat ini telah mengalami sedikit perubahan kontruksi. "Seratus persen sempurna, sesuai kondisi geografis Indonesia," kata dia.

Penyempurnaan BMP-3F ini disesuaikan permintaan Korps Marinir Indonesia. Rusia sendiri telah lama memakai produk tersebut. Safronov mengucapkan terima kasih karena Indonesia mempercayakan pembeliaan BMP-3F kepada Rusia.

Selain Indonesia, tank jenis ini juga dipakai angkatan bersenjata Ukraina, Sri Lanka, Siprus, Kuwait, dan Uni Emirat Arab. 

Thursday, May 29, 2014

Belasan Pesawat Hibah Tempur Bakal Diterima TNI AU




TEMPO.COJakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara menyambut tahun 2014 dengan semangat. Sebab, pada tahun ini, TNI AU bakal menerima belasan tenaga baru berupa beberapa jenis pesawat terbang. "Ada pesawat tempur jet, pesawat tempur baling-baling, dan pesawat angkut," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto saat dihubungi Tempo, Sabtu, 4 Januari 2014.

Dari jajaran pesawat tempur jet, ada F-16 blok 24 yang merupakan hibah dari Amerika Serikat. Sebelum Oktober 2014, TNI AU bakal menerima delapan dari 24 unit pesawat hibah itu. Nantinya, pesawat tempur jet ini harus menjalani perbaikan sistem avionik sebelum digunakan oleh Skadron 16, Pekanbaru, Riau.

Secara bertahap, TNI AU juga bakal menerima pesawat tempur bermesin jet T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan. Dari satu skuadron atau 16 unit pesawat yang dipesan, baru delapan unit yang akan dikirim. Rencananya, TNI AU akan melatih pilot tempur menggunakan pesawat ini, menggantikan pesawat Hawk 100/200.

Untuk pesawat tempur ringan atau bermesin piston atau baling-baling, akan datang pesawat Super Tucano buatan pabrik Embraer asal Brasil. Dari 16 unit yang dipesan, baru empat pesawat yang sudah tiba di Tanah Air. "Jumlah Super Tucano yang datang tahun ini saya tak hafal, setidaknya dua pesawat bakal hadir tahun ini." Pesawat ini menjadi tulang punggung TNI AU dalam melakukan misi antigerilya menggantikan pesawat OV-10 Bronco yang sudah dipensiunkan tahun lalu.

Selain itu, TNI AU juga bakal menerima satu pesawat jenis angkut C-130 Hercules dari Australia. Pesawat ini juga bakal menambah kekuatan armada angkut TNI AU. "Rencananya datang bulan Juli nanti."

Sesuai rencana, Angkatan Udara juga bakal menerima beberapa pesawat terbang tanpa awak dari Filipina tahun ini. Pesawat tanpa awak bakal menghuni skuadron khusussurveillance di Pontianak, Kalimantan Barat. "Saya belum dengar pasti kapan datangnya, tapi sesuai rencana strategis tahun ini," kata Hadi. "Diharapkan pesawat-pesawat ini mampu mendongkrak MEF (minimum essential forces) dari tahun 2013 yang sebesar 28,7 pers

Aneka Pesawat yang Bakal Dimiliki TNI Tahun Ini




TEMPO.COJakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko gembira dengan beberapa alat utama sistem persenjataan baru yang bakal diterima tahun ini. Salah satu yang dia tunggu adalah helikopter serbu Apache dari Amerika Serikat.

"Dulu kami tak menyangka bisa membeli helikopter sekelas Apache," kata Moeldoko kepada wartawan di lapangan Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta Timur, Senin, 6 Januari 2014.

Moeldoko tak sabar menunggu kedatangan helikopter serbu tersebut. Meski bekas, helikopter canggih tersebut terlebih dahulu menjalani proses upgrade sebelum dikirim ke Indonesia. 

"Mudah-mudahan kami bisa datangkan dua unit Apache sebelum HUT TNI 5 Oktober 2014, jadi bisa kami pamerkan nanti," kata dia.

Selain helikopter Apache, TNI bakal menerima belasan pesawat baru dan bekas berbagai jenis di tahun ini. "Ada pesawat tempur jet, pesawat tempur baling-baling, dan pesawat angkut," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto saat dihubungi, Sabtu, 4 Januari 2014.

Dari jajaran pesawat tempur jet adalah F-16 blok 24 hibah dari Amerika Serikat. Menurut Hadi, Angkatan Udara bakal menerima delapan dari 24 unit pesawat hibah sebelum bulan Oktober 2014. Sesuai rencana pesawat F-16 bakal menghuni Skuadron 16, Pekanbaru, Riau.

Selain itu, Angkatan Udara bakal menerima secara bertahap pesawat tempur bermesin jet T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan. Dari satu skuadron atau 16 unit pesawat yang dipesan, baru delapan unit yang diterima Indonesia. Pesawat inilah yang bakal digunakan untuk melatih pilot-pilot tempur TNI AU menggantikan pesawat Hawk 100/200.

TNI Kebut Persiapan Skadron Pesawat tanpa Awak




TEMPO.COJakarta - Panglima Komando Operasi Angkatan Udara Satu Marsekal Muda Muhammad Syaugi mengaku tidak sabar untuk segera memiliki skadron khusus pesawat tanpa awak yang rencananya berlokasi di Pangkalan Udara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. Karena itu, Angkatan Udara saat ini sedang mempercepat persiapan infrastruktur pendukung skadron tersebut.

"Targetnya tahun ini jadi," kata Syaugi kepada wartawan di Markas Komando Operasi Angkatan Udara Satu, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 24 Januari 2014.

Selain infrastruktur, TNI AU juga mempersiapkan sisi teknologinya. Para teknisi TNI AU sudah mulai mempelajari teknologi dan seluk-beluk pesawat tanpa awak. "Ternyata tak mudah, kami pun mempelajari (teknologi) tersebut dari negara tetangga yang sudah bisa," kata dia. "Tak perlu malu, yang penting kami belajar."

Saat disinggung soal pesawat tanpa awak jenis apa yang bakal digunakan TNI AU, Syaugi belum mau menjawab detail. Dia hanya menyebutkan pesawat tanpa awak hasil riset dari Kementerian Riset dan Teknologi serta Badan Penerapan dan Pengembangan Teknologi, yakni PUNA Wulung. "Selain itu, Kementerian Pertahanan yang tahu," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan membeli belasan unit pesawat tanpa awak dari Filipina, selain buatan dalam negeri, yang akan dialokasikan untuk TNI Angkatan Udara. Skadron pesawat nirawak ini diharapkan mampu mengemban misi mata-mata dan pengamatan jarak jauh. Pesawat ini ditargetkan mampu memberikan gambaran awal suatu daerah di Tanah Air setelah terjadinya bencana alam.

Junta Militer Thailand Butuh Situasi Kondusif Jelang Pemilu


REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Militer Thailand pada Kamis (29/5), menyampaikan harapannya atas kondisi keamanan Thailand saat ini. Dikutip dari Reuters, Kamis, militer mengatakan, situasi dan kondisi gejolak politik yang kondusif sangat diperlukan sebelum pemungutan suara Thailand dilakukan.
 
Militer pun menyatakan, kondisi Thailand saat ini harus terpulihkan seutuhnya sebelum dikembalikan kepada pemerintahan sipil.

''Ini adalah niat dewan untuk menciptakan kondisi yang tepat untuk menempatkan Thailand menuju pemilu yang bebas dan adil,'' kata Wakil Kepala Staf AD, Letnan Jenderal Chatchalerm Chalermsukh, kepada wartawan.
 
Sebelumnya, Thailand di bawah kepemimpinan Kepala Militer, Jenderal Prayuth Chan-ocha, telah menggulingkan PM Yingluck Shinawatra. Seusainya, massa Thailand pun membentuk kubu yang masing-masing saling berpihak kepada PM Yingluck dan berdiri sebagai perlawanannya.

Junta Militer Bebaskan Mantan Pejabat Sementara PM Thailand




REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pejabat sementara Perdana Menteri Thailand Niwattumrong Boonsongpaisan, bersama dengan 32 tokoh politik terkemuka lainnya, Kamis dibebaskan setelah ditahan selama tiga sampai tujuh hari.

Pribadi-pribadi itu termasuk mantan anggota parlemen dari Partai Pheu Thai dan Partai Demokrat serta para mantan menteri kabinet, dibebaskan dengan syarat mereka tidak mengambil bagian dalam kegiatan politik untuk saat ini.

Mereka diambil dari berbagai kamp militer tak dikenal di provinsi-provinsi ke Klub Angkatan Darat di ibu kota Bangkok Kamis sore, menurut laporan Bangkok Post, Kamis.

Panglima Angkatan Bersenjata Thailand, Jenderal Prayuth Chan-ocha, yang kemudian disahkan sebagai kepala Dewan Nasional untuk Ketentraman dan Ketertiban (NCPO), menyatakan kudeta Kamis lalu, dan melakukan pemanggilan para tokoh, termasuk para politisi, akademisi, serta pengusaha.

Junta militer Thailand Rabu juga membebaskan beberapa pemimpin Front Persatuan untuk Demokrasi melawan Kediktatoran (UDD), atau "Baju Merah," yang telah ditahan selama tujuh hari.

Sementara mantan perdana menteri Yingluck Shinawatra dikonfirmasi tidak berada di bawah tahanan rumah di Bangkok.

Dewan Nasional Ketentraman dan Ketertiban (NCPO) membebaskan Ketua UDD Jatuporn Prompan, Nuttawut Saikuar, Pracha Promnog, Virakarn Musigapong Weng Tojirakarn dan Thida Tavonseth.

Sementara itu, mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra yang dikonfirmasi tinggal di Bangkok dan tidak berada di bawah tahanan rumah, kata Bangkok Post Rabu mengutip sumber yang dapat dipercaya di NCPO.

Yingluck diperbolehkan untuk bepergian dengan bebas di negara ini, tetapi tidak meninggalkan Thailand, dan harus menginformasikan NCPO jika pergi ke luar Bangkok, kata sumber itu.

Yingluck dijebloskan dalam tahanan militer selama satu malam di Divisi 1, setelah melapor ke NCPO Jumat lalu berdasarkan permintaan junta militer.

Israel Tangkap 4 Anak Perempuan Palestina



REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON -- Israel menahan empat orang gadis Palestina tanpa orangtua mereka. Penahanan tersebut dilakukan hanya karena adanya aduan dari salah satu pemukim Yahudi, seperti yang dilansir Mi’raj News Agency (28/5).
Pemukim Yahudi tersebut mengatakan,  para gadis tersebut memakan buah ceri dari salah satu pohon ceri milik seorang pemukim Yahudi Maon di bukit Hebron. Tentara menahan mereka pada Selasa (27/5) dan ditahan di kantor polisi Kiryar Arba. Para gadis yang ditahan oleh tentara Israel masih berusia di bawah umur sekitar 11 sampai 15 tahun.
Salah satu pemukim Yahudi Maon, B’Tselem berkata, seorang pemukim dari maon mengatakan kepada para tentara Israel yang mengawal gadis Palestina, bahwa anak-anak itu memakan beberapa ceri dari daerah pemukiman. Setelah aduan dari pemukim itu, para tentara langsung menghubungi polisi Israel dan membawa mereka ke kantor Polisi untuk di interograsi tanpa adanya orang tua mereka.
Setiap harinya, para tentara Israel mengawal para gadis Palestina yang tingga di Khirbet Tuba, perbukitan selatan saat perjalanan pergi dan pulang dari sekolah. Hal itu dilakukan guna menghindari pelecehan verbal para pemukin yang sering dilakukan terhadap anak-anak Palestina ketika para gadis berangkat dan pulang dari sekolah.
Atty gaby Lasky, pengacara yang mewakili para gadis menghubungi polisi Israel dan mengatakan, beberapa anak dibebaskan setelah orang mereka menghubungi polisi Israel tersebut. Sedangkan, dua orang lainnya masih ditahan untuk ditanyai.
“Saya memiliki kasus pembunuhan dan mereka tidak mempertanyakan tersangka selama lebih dari satu tahun. Namun, gadis-gadis tersebut segera diinterogasi tanpa kehadiran orang tua mereka,” lanjutnya.
Ia berkata, jika hal tersebut terjadi pada gadis-gadis Yahudi maka akan terjadi sebuah pelanggaran karena menginterogasi tanpa kehadiran orangtua mereka.

Yonif 742 Segera ke Perbatasan Timor Leste




REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti Kolonel Arh Kuat Budiman mengatakan, prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 742/Satya Wira Yudha (SWY) segera diberangkatkan ke perbatasan negara Republik Indonesia (RI) dengan Timor Leste, di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTB), untuk tugas pengamanan kedaulatan negara.

"Rencananya 28 Maret nanti digelar upacara pemberangkatannya," kata Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti Kolonel Arh Kuat Budiman, di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin.

Ia mengatakan, prajurit TNI yang akan diberangkatkan ke perbatasan RI-Timor Leste itu sebanyak 650 orang, yakni satu batalyon pasukan Yonif 742/SWY ditambah personil perkuatan.

Prajurit TNI yang berjumlah 650 orang itu akan menggantikan posisi Yonif 743/SYB di perbatasan RI-Timor Leste, selama satu tahun.

Yonif 742/SWY merupakan satuan tempur di jajaran Kodam IX/Udayana, yang bertugas membantu pemerintah daerah di wilayah NTB dalam menegakkan stabilitas keamanan wilayah.

Namun, sebagian besar prajurit Yonif 742/SWY itu sudah pernah bertugas di kawasan perbatasan RI-Timor Leste yakni sejak 18 Nopember 2006 hingga 2 Nopember 2007, dan pertengahan Oktober 2009 hingga pertengahan Oktober 2010.

Kini, akan bertugas lagi selama setahun di kawasan perbatasan RI-Timor Leste hingga akhir Maret 2015.

"Sebelum diberangkatkan ke medan tugas, tentu dilakukan pembekalan dan pelatihan khusus agar dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya," ujarnya.

Hari ini (Senin, 24/3), Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko sempat meninjau kesiapan prajurit TNI yang hendak diberangkatkan ke kawasan perbatasan itu, di Markas Yonif 742/SWY di Gebang, Kota Mataram.

Pimpinan tertinggi di jajaran TNI itu sempat melakukan pengecekan kesiapan prajurit dan peralatan yang akan dibawa ke perbatasan negara.

Pengecekan kesiapan prajurit menggunakan peralatan tempur juga dilakukan, sekaligus mencoba daya ingat para komandan regu dan komandan kompi dalam melaksanakan tugas khusus kemiliteran.

Salah satu persoalan di kawasan perbatasan RI-Timor Leste yang patut diwaspadai yakni, pelintas batas ilegal dan penyelundupan baik yang dilakukan secara perorangan maupun terorganisir.

Karena itu, prajurit TNI Yonif 742/SWY yang akan menempati garis perbatasan diwajibkan mencegah pelintas batas ilegal dan aksi penyelundupan itu sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.

TNI AL Kalahkan Rusia Dalam Pertandingan Persahabatan



REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- TNI Angkatan Laut mengalahkan tim angkatan laut dari Rusia, Jepang, Thailand, Malaysia dan Brunei Darussalam dalam pertandingan persahabatan "Sea Eagle Boat Race" Latihan Bersama Komodo 2014 di Perairan Batam, Kepri, Sabtu.

Tim KRI Tanjung Nusanive membukukan kecepatan terbaik dalam balap 2 x 200 meter itu dengan waktu 4.06.00, disusul tim KRI Tanjung Kambani dengan waktu 4.08.28 dan KRI Teluk Sabang dengan waktu 4.22.98.

Meski kalah, namun tim-tim asal peserta Latma Komodo mengaku senang bisa ikut serta dalam pertandingan persahabatan yang digelar di Langlang Laut, Pulau Belakang Padang.

"Ini untuk pertama kalinya kami memainkan permainan ini. Wajar tim kami kalah. Tapi kami menikmatinya," kata anggota angkatan laut Thailand yang ikut bermain, Wongspit Kasipol.

Angkatan Laut Thailand tidak terbiasa menggunakan kapal dan dayung seperti kapal Sea Eagle, sehingga sulit menguasai permainan.

Bahkan, kapal Sea Eagle yang dikendalikan tim Thailand menabrak kapal yang didayung Tim Pasmar, Indonesia, hingga dua orang anggota TNI AL tercebur ke laut.

Kapal AL Thailand menabrak kapal Pasmar yang sudah berhasil menyelesaikan satu putaran, sedangkan kapal Thailand, baru saja hendak mencapai putaran.

Lukman, menyesalkan kejadian itu, karena menurut dia, seharusnya Tim Thailand bisa menguasai kapal hingga tidak memasuki lajur kapal lain.

"Kami sudah hampir menang, tapi karena ditabrak, waktu habis. Tapi ini cuma permainan," kata Lukman yang sempat tercebur ke laut.

Tim angkatan laut dari Jepang, mengaku sangat bersemangat bisa memainkan kapal Sea Eagle.

"Di Jepang tidak ada yang seperti ini. Menarik sekali," kata dia.

Ratusan warga Pulau Belakang Padang memadati Dataran Lang Lang Laut untuk menyaksikan pertandingan yang dibagi dalam dua kategori, umum dan peserta Latma.

Warga merasa dihibur oleh angkatan laut asing yang kesulitan mengendalikan kapal Sea Eagle.

Pertandingan Sea Eagle Boat merupakan lomba tradisional turun temurun nelayan Kepulauan Riau.

Pemerintah Kota Batam biasa menyelenggarakan lomba itu setahun sekali setiap Agustus. Namun, khusus tahun ini penyelenggaraannya dipercepat untuk disesuaikan dengan jadwal Latihan Bersama Komodo 2014.

????Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Batam Yusfa Hendri mengatakan meskipun jadwalnya dimajukan, namun antusias masyarakat tetap membludak.

"Acara ini, selain acara tahunan, juga untuk mempererat silaturahmi antara sesama anggota angkatan laut peserta Latma. Pemkot Batam bangga bisa bekerjasama untuk menyukseskan Latma," kata dia.

TNI-AL Ajak PT Kembangkan Industri Pertahanan Dalam Negeri



REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) kembali memperpanjang kerja samanya dengan Perguruan Tinggi (PT) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan mota kesepahaman (MoU) antara Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio dengan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Tri Yogi Yuwono DEA di Gedung Rektorat ITS, Senin (12/5).

Laksamana TNI Marsetio mengatakan, sebenarnya TNI-AL telah menggandeng 25 PT di Indonesia. Namun TNI-AL sudah cukup lama menjalin kerja sama dengan ITS.

“ITS salah satunya dan kami menjalin kerja sama sejak tahun 1950-an,” ujar Marsetio dalam sambutannya, Senin.

Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini TNI-AL sedang membangun industri pertahanan dalam negeri. Itu sesuai dengan  undang-undang (UU)nomor 16 tahun 2012 tentang meningkatkan pertahanan dalam negeri. Namun sayangnya, kata Marsetio, dalam upaya mengembangkan industri pertahanan dalam negeri itu ternyata masih belum banyak melibatkan PT. Industri pertahanan dalam negeri masih lebih banyak melibatkan dunia industri semata. 

“Untuk itu ke depannya pengadaan kapal harus melibatkan perguruan tinggi dan kebetulan pertengahan September nanti kita kedatangan tiga buah kapal baru berjenis fregat dari Inggris,” ujar Marsetio.

Tak hanya itu, nantinya ITS akan memberikan pelatihan berupa mengajar armada TNI AL.

Dalam sambutannya, Tri Yogi menyambut baik perpanjangan kerja sama antara ITS dengan TNI AL. Menurutnya, TNI AL memiliki arti dalam perkembangan kampus ITS.

Dahulu banyak pengajar dari AL dan namanya juga Institut AL, di mana pengajar-pengajar tersebut merupakan cikal bakal berdirinya ITS. Adapun lama kerja sama kali ini berlangsung selama lima tahun. Pada kesempatan itu ia juga menjelaskan bahwa ITS saat ini memiliki kapal selam yang merupakan riset ITS. 

“Kita juga sedang menggarap kapal selam dan masih belum jadi, baru sekitar 70 persen rampung yakni Kapal Perang Crocodile-Hydrofoil (KPC-H),” katanya.

Pembangunan kapal itu memakan biaya Rp 3 miliar. Awalnya, kata Tri Yogi, kapal tersebut didanai Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Namun Kemenristek baru memberikan pendanaan kapal sebesar Rp 2,1 miliar dan dihentikan. Pembangunan kapal Crocodile-Hydrofoil akhirnya mangkrak. 

Namun, saat ini ITS sedang mengupayakan agar bisa mendapatkan pendanaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). 

“Ya semoga bisa untuk membantu riset tersebut,” ucapnya. Mendengar sambutan Triyogi, Marsetio pun menanggapi bahwa beliau tertarik dengan tawaran ITS. "Mendengar ada kapal perang crocodile tersebut, saya tertarik untuk melihatnya terlebih dahulu," ujarnya.

Setelah penandatanganan naskah piagam MoU, juga dilakukan penandatanganan naskah kerja sama yang dilaksanakan oleh Kepala Dinas Pendidikan TNI AL Laksamana Pertama Sewoko Kartanegara dan Wakil Rektor ITS Bidang Kerja sama dan Penelitian Darminto yang disaksikan oleh Rektor ITS dan KSAL. 

Perpanjangan kerja sama dalam bidang pendidikan ini terjadi selama empat tahun. Bentuknya berupa bantuan staf pengajar untuk pendidik di TNI-AL dan timbal balik untuk ITS adalah pengembangan riset-riset di Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) dan kedisiplinan. “Beberapa jurusan sudah mendapatkan pendidikan kedisiplinan selama tiga-empat hari di markas Marinir di Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) dan semoga yang lain bisa mengikuti,” katanya.

ITS dan TNI AL tidak hanya menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan. Tetapi juga dalam bidang pengabdian masyarakat yang nantinya bisa dikembangkan bersama. Seperti halnya pengembangan pantai yang letaknya tidak jauh dengan ITS.

Apa Kehebatan Tank Amfibi BMP-35 Asal Rusia




TEMPO.CO, Situbondo - Korps Marinir Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut pada hari ini, Senin, 27 Januari 2014, menerima 37 unit tank amfibi jenis BMP-35 (Boyevaya Mashina Pyekhota) dari Kementerian Pertahanan. Upacara penyerahan di Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir, Desa Karangtekok, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, itu dipimpin oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Upacara penyerahan juga dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Haluzin.

"Kini Korps Marinir telah memiliki 54 tank modern produksi Rusia. Sebelumnya, pada 11 Desember 2010, Korps Marinir menerima 17 unit tank jenis sama dari Menteri Pertahanan," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Untung Suropati.

Penyerahan tank amfibi itu merupakan realisasi kontrak jual-beli antara Kementerian Pertahanan dengan perusahaan Rusia, Rosoboonexport. Kerja sama itu juga mencakup pelatihan pengoperasian dan pemeliharaan tank. Pada Juni 2013 lalu, enam prajurit dari Resimen Kavaleri mengikuti pelatihan di Pusat Pelatihan Pabrik Kendaraan Tempur Kurganmashzavod di Kurgan, Rusia.

Tank amfibi BMP-3F adalah kendaraan tempur lapis baja yang mampu bermanuver di air dan darat. Ia punya kemampuan paling unggul di kelas peralatan tempur amfibi saat ini. Tank produksi Rusia itu dirancang untuk menghadapi pertempuran dengan senjata utama meriam canon kaliber 100 milimeter yang mampu menembak sampai jarak 4 kilometer. Dengan berat 18 ton, panjang 7,14 meter, lebar 3,16 meter, dan tinggi 3,57 meter, tank ini mampu membawa tujuh pasukan dan tiga kru. Sistem persenjataan tank ini memadukan artileri, rudal, dan roket dengan kontrol otomatis, sehingga tembakan tetap akurat meski saat berenang. 

Departemen Pertahanan Rusia Realisasi Kontrak Dengan MIG.




16 pesawat tempur MIG29-SMT Fulcrum akan bergabung dengan angkatan udara rusia pada 2015-2016 di bawah kontrak yg telah di sepakati. Direktu jendral perusahaan MIG Sergei korotkov mengatakan, kami harus menyelesaikan segera pengiriman hingga 2016. 8 pesawat pada 2015 dan 8 pesawat lagi pada tahun 2016,ucapnya pada 24 mei 2014.



Di laporkan sebelumnya, Departemen pertahanan rusia dan perusahaan Mig kini telah menandatangani kontrak untuk 16 pesawat Mig-29smt senilai 500juta dolar. Angkatan udara rusia sebelumnya telah menerima 18 Mig-29smt pada tahun 2009-2010. Pesawat tersebut terbukti sangat baik di oprasikan dan memiliki jangkauan yg signifikan. Mig-29smt telah meningkat tiga kali lipat efisiensinya di bandingkan dengan Mig versi standar,dan biaya operasional pun telah berkurang menjadi 60% saja.

Proyek Mercusuar Malaysia Caplok Wilayah RI



REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sengketa hak milik antara Indonesia-Malaysia untuk wilayah Tanjung Datuk, dekat Kecamatan Paloh, Kalimantan Barat, kini dalam statusquo. Tapi Malaysia, baru-baru in, mengusiknya dengan mencoba membangun mercusuar di wilayah sengketa itu, bahkan proyek tersebut sampai melanggar batas wilayah RI
“Kurang lebih ada sekitar satu mil --  sesuai perhitungan TNI -- masuk ke wilayah NKRI,” ungkap Panglima TNI Jenderal Moeldoko, di sela-sela kunjungan kerja di Markas Kodam IV/Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (23/5).
Namun, kini TNI memastikan tidak ada lagi aktivitas pembangunan tiang pancang suar oleh Malaysia di Tanjung Datuk. TNI telah mengambil sikap tegas dengan menghentikan ulah lancung negeri jiran itu dan ‘mengusir’ seluruh pekerjanya.
"TNI telah mengambil langkah- langkah tegas untuk memempertahankan kedaulatan negara," kata Moeldoko.
Langkah- langkah politik, menurut Moeldoko, akan dilakukan pemerintah Indonesia dengan melayangkan protes atas sikap yang ditunjukkan negeri jiran itu.

Malaysia Diduga Bangun Mercusuar di Perairan Indonesia



REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hubungan Indonesia dan Malaysia sepertinya akan kembali menegang. Pasalnya, Malaysia dikabarkan telah membangun mercusuar di Tanjung Datu, Kecamatan Paloh, perbatasan Kalimantan Barat.  
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Michael Tenne, mengatakan pihaknya masih memastikan apakah pembangunan mercusuar ini telah melanggar perbatasan negara dan masuk wilayah Indonesia. “Saat ini otoritas terkait Indonesia sedang melakukan upaya untuk memastikan apakah posisi dugaan pembangunan mercusuar berada di wilayah perairan Republik Indonesia atau Malaysia,” jelasnya kepada Republika, Senin (19/5). 
Tenne pun menegaskan bahwa langkah selanjutnya akan diputuskan setelah hasil dari verifikasi telah keluar. Sebelumnya, dilaporkan Malaysia telah membangun mercusuar di Tanjung Datu, Kecamatan Paloh. 
Pembangunan mercusuar ini dilihat oleh petugas navigasi perhubungan laut. Mereka memergoki kapal-kapal Malaysia yang akan menuju perairan dimana mercusuar akan dibangun. Kemungkinan, pembangunan mercusuar tersebut telah melanggar batas wilayah Indonesia. Hingga saat ini, Malaysia dan Indonesia belum menyepakati wilayah perbatasan negara untuk kawasan perairan di wilayah tersebut.

Jenderal Al Sisi Disebut Telah Melawan Allah


REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Ulama terkemuka Syeh Yusuf Al Qaradhawi mengimbau kepada seluruh rakyat Mesir agar memboikot pemilihan presiden yang akan diselenggarakan di negara itu dalam bulan ini. Cendekiawan Muslim itu berpendapat pemilu kali ini hanya memberi peluang kepada Jenderal Abdel Fatah Al Sisi untuk berkuasa.
Qaradhawi mengatakan Al Sisi tidak layak memimpin Mesir dengan alasan panglima militer itu telah berbuat zalim dan ‘melawan Allah’. Al Sisi sendiri adalah dalang utama dalam penggulingan Muhammad Mursi dari kursi kepresidenan Mesir pada tahun lalu.
“Kepada rakyat Mesir yang tinggal di Kairo dan daerah-daerah, baik yang  berada di kota maupun di desa-desa. Duduklah di rumah Anda dan jangan membebani diri kalian dengan dosa besar. Tidak diperkenankan bagi Anda untuk memilih dia (Al Sisi) yang tidak menaati Allah,” kata Qaradhawi seperti dilansir World Bulletin, Ahad (25/5).
Al Sisi diperkirakan bakal memenangkan pilpres dengan mudah pada 26-27 Mei ini. Satu-satunya penantang tokoh militer itu adalah politisi sayap kiri Hamdeen Sabahi, yang pada Pipres Mesir 2012 hasil perolehan suaranya menempati urutan ketiga terbanyak (di bawah Mursi dan Ahmad Shafik).
Sejak peristiwa kudeta tahun lalu, pemerintah sementara yang didukung militer baru telah menindak keras para anggota Ikhwanul Muslimin (IM). Pemerintah interim tersebut juga menuduh partai pendukung Mursi itu telah mengobarkan kekerasan dan kerusuhan di dalam negeri. Akibatnya, ribuan anggota IM tewas dan ditangkapi oleh pasukan keamanan.
Seharusnya, tugas negara adalah melawan para penindas, bukan memilih mereka menjadi pemimpin. Saya tidak akan berpartisipasi dalam pemilu yang penuh ketidakadilan ini,” kata ulama yang kini menetap di Qatar itu lagi.

Malaysia Berulah Lagi, Serobot Wilayah NKRI



REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Negara tetangga yang selalu usil, Malaysia kembali membuat ulah. Kali ini, Malaysia berani mendirikan bangunan di wilayah yang masih status quo, tepatnya di Camar Bulan dan Tanjung Datu di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Status quo itu berarti Malaysia dan Indonesia tidak boleh banyak melakukan aktivitas di wilayah itu, apalagi mendirikan bangunan.

"Jadi wilayah itu masih abu-abu, kita mengakui itu wilayah kita, Malaysia juga mengakui itu wilayahnya," kata Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya saat dihubungi Republika, Senin (19/5).

Karena wilayah Camar Bulan dan Tanjung Datu yang terkenal akan potensi wisata itu masih sengketa antara Indonesia dan Malyasia, Mabes TNI sudah meminta Kementerian Luar Negeri yang berwenang menyelesaikan masalah secara diplomatik untuk membuat protes kepada pemerintah Malaysia. "Kita sudah minta Deplu untuk membuat nota protes, karena wilayah inikan masih sengketa jadi kita tidak boleh membangun, mereka juga tidak boleh," ujarnya.

Deputi VII Kemenko Polhukam Marsekal Muda Agus Barnas menyatakan, berdasarkan hasil laporan Kasi Intel TNI AU, Malaysia sudah mendirikan tiga bangun di wilayah Tanjung Datu itu. Agus menyebut bangunan itu berdiri kurang lebih 700 meter dari pos milik TNI AU.

"Ada patok 700 meter dari pos TNI, tapi masih di wilayah Malaysia, tidak masuk kewilayah kita, ada tiga tiang, untuk mercusuar sebagai alat navigasi laut, katanya.

Helikopter Diserang, Presiden Ukraina Janji Gempur Pemberontak



REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden terpilih Ukraina Petro Poroshenko berjanji akan menghukum para bandit yang menembak helikopter Ukraina. Penyerangan tersebut menewaskan 12 orang termasuk seorang jenderal militer. 


"Aksi kriminal dari para pemberontak akan mendapatkan hukuman," katanya, seperti dilansir dari BBC.

Lanjutnya, ia pun menyatakan rasa bela sungkawanya terhadap para korban. "Hari ini, prajurit kita meninggal dengan tragis. Ini merupakan duka yang sangat mendalam. Saya menyatakan rasa bela sungkawa terhadap para keluarga korban," tambahnya.

Poroshenko mengatakan Ukraina harus berupaya agar tak ada lagi warga Ukraina yang menjadi korban atas serangan para separatis. Ia yang baru saja telah memenangkan pemilu ini berjanji untuk memberantas para separatis dalam hitungan jam.  

Helikopter militer telah ditembak dan jatuh di dekat Slovyansk. Daerah tersebut merupakan salah satu wilayah yang dikuasai oleh pemberontak.