Friday, May 30, 2014

Dubes Rusia Harapkan Kontinuitas Hubungan Bilateral



Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin mengharapkan agar siapa pun presiden terpilih Indonesia mendatang dapat mempertahankan kontinuitas dalam mengembangkan hubungan dengan negaranya. 
"Kami berharap agar Presiden baru Indonesia yang akan dipilih langsung oleh rakyat Indonesia selama Pemilihan Umum Presiden 9 Juli mendatang dapat mempertahankan kontinuitas dalam mengembangkan hubungan dengan negara saya," ungkap Dubes Galuzin kepada Antara di Jakarta, Rabu. 
Galuzin juga menambahkan bahwa pihak pemerintah Rusia akan menghormati kedaulatan pilihan masyarakat Indonesia pasca-pemilihan presiden secara langsung. 
"Sebagai Duta Besar Rusia saya akan memberikan dukungan sebisa mungkin," tambah Galuzin. 
Hubungan Indonesia dan Rusia dalam beberapa tahun belakangan ini telah mencapai tingkat yang signifikan dalam memperdalam dialog politik tingkat tinggi, memperluas kerja sama perdagangan dan ekonomi. 
Hingga saat ini jumlah perdagangan dicatat meningkat hingga hampir tiga miliar dolar AS serta peluncuran beberapa proyek kerjasama investasi penting lainnya, tambah Galuzin. 
"Interaksi kedua negara dalam skema global menjadi semakin akif, terutama di dalam bidang memperkuat keamanan dan stabilitas di Asia Pasifik, kemudian juga dalam bidang peluicutan dan pengendalian senjata," kata Galuzin menanggapi hubungan Indonesia Rusia. 
Menurut dia, semua tren positif dalam kerja sama Rusia-Indonesia ini dipicu oleh perjanjian antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada sela-sela KTT APEC yang diselenggarakan di Bali, Oktober 2013. 
Tahun ini merupakan tahun bersejarah dalam politik Indonesia menyusul ajang pesta demokrasi pemilihan umum yang diawali dengan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD, 9 April 2014, kemudian disusul dengan penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI, 9 juli 2014. 
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI tahun ini akan menjadi pemilihan presiden langsung dan demokratis ketiga di Indonesia sejak reformasi politik di negara ini yang terjadi antara 1990-an dan awal 2000-an. 
Sementara itu, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mencatat dua pasang kandidat presiden dan wakil presiden periode 2014-2019, yaitu Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. 
Indonesia akan menantikan pengumuman pemenang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI pada tanggal 26 Juli 2013 dan Presiden RI terpilih akan memulai masa jabatannya tanggal 20 Oktober 2014.

No comments:

Post a Comment