REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Ulama terkemuka Syeh Yusuf Al Qaradhawi mengimbau kepada seluruh rakyat Mesir agar memboikot pemilihan presiden yang akan diselenggarakan di negara itu dalam bulan ini. Cendekiawan Muslim itu berpendapat pemilu kali ini hanya memberi peluang kepada Jenderal Abdel Fatah Al Sisi untuk berkuasa.
Qaradhawi mengatakan Al Sisi tidak layak memimpin Mesir dengan alasan panglima militer itu telah berbuat zalim dan ‘melawan Allah’. Al Sisi sendiri adalah dalang utama dalam penggulingan Muhammad Mursi dari kursi kepresidenan Mesir pada tahun lalu.
“Kepada rakyat Mesir yang tinggal di Kairo dan daerah-daerah, baik yang berada di kota maupun di desa-desa. Duduklah di rumah Anda dan jangan membebani diri kalian dengan dosa besar. Tidak diperkenankan bagi Anda untuk memilih dia (Al Sisi) yang tidak menaati Allah,” kata Qaradhawi seperti dilansir World Bulletin, Ahad (25/5).
Al Sisi diperkirakan bakal memenangkan pilpres dengan mudah pada 26-27 Mei ini. Satu-satunya penantang tokoh militer itu adalah politisi sayap kiri Hamdeen Sabahi, yang pada Pipres Mesir 2012 hasil perolehan suaranya menempati urutan ketiga terbanyak (di bawah Mursi dan Ahmad Shafik).
Sejak peristiwa kudeta tahun lalu, pemerintah sementara yang didukung militer baru telah menindak keras para anggota Ikhwanul Muslimin (IM). Pemerintah interim tersebut juga menuduh partai pendukung Mursi itu telah mengobarkan kekerasan dan kerusuhan di dalam negeri. Akibatnya, ribuan anggota IM tewas dan ditangkapi oleh pasukan keamanan.
Seharusnya, tugas negara adalah melawan para penindas, bukan memilih mereka menjadi pemimpin. Saya tidak akan berpartisipasi dalam pemilu yang penuh ketidakadilan ini,” kata ulama yang kini menetap di Qatar itu lagi.
No comments:
Post a Comment