Merdeka.com - Amerika Serikat dan Filipina telah menghadiri kesepakatan kerjasama militer selama satu dekade. Ini memungkinkan angkatan bersenjata Amerika hadir secara intensif di Asia Tenggara dan semakin meningkatkan hubungan dingin antara Negara Adidaya itu dengan China.
Stasiun televisi ABC News melaporkan, Ahad (27/4), perjanjian kerjasama pertahanan ini bakal memberikan akses bagi militer Amerika ke kamp-kamp dan menempatkan pesawat tempur serta kapal-kapal perang mereka. Penandatanganan kesepakatan bakal dilaksanakan besok di Ibu Kota Manila, sehari sebelum kedatangan Presiden Barack Hussein Obama ke sana.
Kunjungan Obama ini dalam rangka tur negara Asia. Sebelumnya dia berkunjung ke Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia.
Pemerintah Filipina juga tidak merinci berapa banyak pasukan Amerika yang berbasis di Manila. "Jumlah akan tergantung pada skala kegiatan militer bersama," ujar seorang pejabat Filipina tidak bersedia menyebutkan namanya.
Kesepakatan latihan dan kerjasama militer pernah dilakukan pada 2002. Saat itu Amerika memberikan pelatihan kontraterorisme dan penasihat tentara Filipina untuk menghadapi gerilyawan muslim.
Di tengah ketegangan Filipina dengan China atas batas teritorial laut, kerjasama ini disinyalir akan membuat hubungan dua negara semakin memanas.
No comments:
Post a Comment