KANO - Sebanyak 200 remaja putri diculik dari sekolah mereka di Nigeria Utara oleh militan Islam Boko Haram. Menurut saksi mata dan petugas setempat, para penculik yang datang dalam rombongan besar itu menumpangi truk, van, dan bus.
Saat ini Boko Haram meningkatkan serangan ke kawasan tersebut. Pemimpin kelompok militan garis keras itu mengancam menculik para siswi di sekolah tersebut. Ancaman itu terbukti.
Sekelompok militan bersenjata mendatangi Government Girls Secondary School di Chibok, 130 kilometer Maiduguri Timur, pada Senin malam (16/4). Saat itu para siswi tidur di asrama mereka. Para militan tersebut meringkus tentara yang berjaga di sekolah. Baku tembak tidak dapat dihindari.
"Banyak siswi yang diculik secara kasar. Mereka menodongkan senjata dan memasukkan siswi-siswi itu ke kendaraan yang mereka bawa," ujar Emmanuel Sam, penjabat pendidikan di Chibok.
Sam tidak bisa menghitung jumlah siswi yang diculik. Tetapi, seorang siswi yang berhasil kabur menyatakan, setidaknya ada 200 siswi yang diambil paksa. "Militan Boko Haram datang ke kota sekitar pukul 21.00 dan langsung menuju sekolah. Mereka membunuh dua penjaga," ujar seorang warga Chibok Maina Babagana.
Setelah menculik siswi-siswi, para laki-laki bersenjata tersebut membakar rumah dan tempat usaha di negara bagian Borno yang mereka lewati. Juru bicara militer di kawasan tersebut menolak memberi pernyataan. Mereka menuturkan, pernyataan resmi akan diberikan Kementerian Pertahanan Keamanan Nigerian.
Boko Haram yang berarti pendidikan barat haram tersebut kerap menyerang sekolah-sekolah. Pada awal Maret, pemerintah Borno menutup 85 sekolah menengah pertama dan meliburkan 120 ribu siswanya. Sebab, serangan Boko Haram meningkat.
Sam tidak bisa menghitung jumlah siswi yang diculik. Tetapi, seorang siswi yang berhasil kabur menyatakan, setidaknya ada 200 siswi yang diambil paksa. "Militan Boko Haram datang ke kota sekitar pukul 21.00 dan langsung menuju sekolah. Mereka membunuh dua penjaga," ujar seorang warga Chibok Maina Babagana.
Setelah menculik siswi-siswi, para laki-laki bersenjata tersebut membakar rumah dan tempat usaha di negara bagian Borno yang mereka lewati. Juru bicara militer di kawasan tersebut menolak memberi pernyataan. Mereka menuturkan, pernyataan resmi akan diberikan Kementerian Pertahanan Keamanan Nigerian.
Boko Haram yang berarti pendidikan barat haram tersebut kerap menyerang sekolah-sekolah. Pada awal Maret, pemerintah Borno menutup 85 sekolah menengah pertama dan meliburkan 120 ribu siswanya. Sebab, serangan Boko Haram meningkat.
No comments:
Post a Comment